Kenapa Pilih OpenSuse
Pilihan terakhir saya jatuh ke OpenSuse. Sebelumnya saya sempat mencoba Ubuntu. Pengalaman saya memakai Ubuntu pasca instalasi adalah networknya langsung terhubung dengan komputer lain. File music mp3 pun juga bisa langsung di play, sama mudahnya dengan mandriva. Bedanya kalau mandriva yang saya pakai dulu membutuhkan banyak CD, sedangkan untuk Ubuntu hanya butuh satu CD saja. Kelemahan yang saya alami dengan Ubuntu adalah terlalu lambat Operating System-nya di komputer saya yang hanya P4 3,00 GHz RAM 256 MB. Lebih-lebih ketika membuka banyak aplikasi, wah tambah berat deh. Waktu membuka browser internet saja kelihatannya sudah cukup lambat, bagaimana kalau ditambah aplikasi yang lain yah, pikir saya.
Kemudian saya beralih ke distro linux lain, yaitu Redhat Enterprise Linux 4. Kebetulan di kantor saya sudah ada, jadi tinggal pakai saja, he he he... Eh, setelah selesai instalasi networknya tidak bisa langsung terhubung, mesti harus setting sana setting sini, jadi capek deh nyarinya. Jangankan terhubung network-nya, Internet-nya saja juga tidak bisa buat browsing. Berbeda dengan Ubuntu atau OpenSuse, ketika selesai instalasi internet sudah bisa dipakai untuk browsing. Tentu saja saya tidak puas dengan hal itu, sampai akhirnya saya memilih OpenSuse.
Wow, tampilannya ijo. Keren. Seperti kesukaan saya dunks, ijo, he he he.... Langsung saja saya jatuh cintrong sama OpenSuse ketika pertama kali bertemu (he he he, kayak lagu saja). Terus lagi ketika sudah selesai instalasi ternyata sistemnya tidak seberat Ubuntu, saya putuskan saja untuk mencoba OpenSuse ini, dan tanpa pikir panjang saya langsung gabung di komunitas OpenSuse Indonesia, kemudian saya tanya bagaimana seh untuk mempercepat proses sistem operasi OpenSuse saya dengan spek komputer seperti yang telah saya sebutkan diatas. Dan akhirnya dijawab, suruh nambah memori menjadi 1 GB. Aduh, boy harus keluar duit lagi neh buat ningkatin sistem Operasi, pikir saya. Selain itu ada jawaban yang cukup saya terima, yaitu tentang cara Meningkatkan Kecepatan (Tweaking) Distro Linux OpenSUSE dari mas vavai, tepatnya disini neh.
Saya praktekkan tips itu selain dengan menambah memori menjadi 512 MB. Dan hasilnya ternyata cukup memuaskan juga, he he... Sistem operasi saya jadi meningkat kecepatannya, hebat hebat.... Sampai yang terakhir saya install Xampp di OpenSuse 10.3.
2 komentar:
wah artinya saya harus belajar banyak dengan mas Kirman tentang Opensuse ini biar hidup nggak suseh banget,
and betul aku alumni ESQ baru angkatan 31 jogja, semoga semakin bisa membuka hati kita thanks for all.
salam 165
Kalo aku sih install dua-duanya, openSuse dan Ubuntu he he...
Sama-sama bagus sih dua distro itu, kalo soal kemudahan Ubuntu jagonya terus kalo openSuse bagus di Yast nya yang powerfull n lengkap banget settingnya disitu.
Post a Comment