Liburan Panjang (4)

Sepulang dari makan-makan bersama temans di IKA, sekitar pukul 23.00 saya bertolak ke kampung halaman, Sragen dengan di antar Rino, teman yang sudah saya anggap saudara sampai terminal Bungur Asih. Sampai dirumah sekitar pukul 5.00 wib Senin (11/2). Setelah sholat subuh saya langsung istirahat sampai agak siang.

Setelah cukup istirahat dan membetulkan komputer, saya langsung menuju ke Gemolong dengan agenda mencari monitor dan sekaligus silaturahim dengan senior saya di pramuka SMA N 1 Gemolong, mas Purwadi Eko. Kebetulan saat itu beliau lagi mengurusi persiapan adik-adik SMA N 1 Gemolong yang akan mengikuti Lintas Alam di Sragen dua minggu lagi katanya.

Setelah itu, malamnya saya gunakan lagi untuk makan-makan sama orang-orang Pramuka di SMA N 1 Gemolong. Yah, maklum lah di Gemolong kan pramuka sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup saya waktu masih SMA, mulai dari menjadi Dewan Ambalan, Saka Bhayangkara dan aktivitas lainnya, meski di masa kuliah saya tidak pernah menyentuh lagi dunia pramuka.

Namun bukan berarti saya benci dengan dunia pramuka, sebab dari kegiatan yang saya ikuti di pramuka itulah karakter saya terbentuk. Dengan pramuka itulah, saya mengenal bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain dan dengan peramuka itulah banyak sekali pelajaran yang saya ambil yang tidak bisa saya jelaskan satu persatu. Pokoknya pramuka OK lah, nggak nyesel gw ikut pramuka.

Di rumah makan Sido Roso Gemolong dekat daerah Ngebuk, saya berlima makan-makan disana. Kelima orang itu, selain saya sendiri ada mas Purwadi, mas Udin, Patma dan adiknya Novi. Bagi saya, mereka sudah saya anggap teman dan kerabat meski kami semua tidak satu angkatan di SMA dulu. Mas Purwadi dan mas Udin lulus tahun 98, saya sendiri 2003, Patma 2005, dan adiknya masih SMA di Sumber Lawang.

Huh,....
Liburan yang cukup panjang, banyak aktivitas makan-makan yang saya lakukan. Namun dibalik itu, saya berharap silaturahmi antara saya dengan teman-teman baik yang di Gemolong, Sragen maupun di Surabaya tetap terjaga. Sebab semakin banyak saudara maka rejeki akan lancar, dan itu sepertinya tidak salah bagi saya.

--------------------------  The end ------------------------------